- Стαтуկи хрኹшеηаչո ωсисէτէтο
- Μопመсрязθ φևጧ ат
- Αሮιбጌц δохθቲ
- Еժ ሄ
Pada daur air, senyawa H2O di kembalikan ke bumi melalui peristiwa ?Padadaur air, senyawa H2o dikembalikan kebumi melalui peristiwa. Question from @Asya59 - Sekolah Menengah Atas - Biologi
Dalam sebuah ekosistem pasti akan ada komponen-komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi, sehingga ada hubungan timbal-balik di dalamnya. Daur perpindahan materi dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik ini disebut sebagai daur biogeokimia. Berdasarkan materi atau mineral anorganiknya, daur biogeokimia dibagi menjadi daur air, daur karbon dan oksigen, daur nitrogen, daur fosfor, dan daur sulfur. Daur air merupakan perputaran air di atmosfer dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Daur air atau siklus hidrologi melewati beberapa proses secara umum, yakni evaporasi, transpirasi, kondensasi dan presipitasi. Evaporasi penguapan Pelepasan ikatan molekul air sehingga mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Transpirasi Proses keluarnya uap air dari daun-daun tumbuhan. Kondensasi pengembunan Perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap menjadi cairan. Presipitasi Pembentukan hujan, salju dan hujan batu hail, yang bergantung pada suhu di sekitarnya. *pada gambar ditunjukan dengan rain dan snowfall Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi A. Siklus Pendek / Siklus Kecil 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari two. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan 3. Turun hujan di permukaan laut B. Siklus Sedang 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi 3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat iv. Pembentukan awan 5. hujan di permukaan daratan 6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali C. Siklus Panjang / Siklus Besar 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari ii. Uap air mengalami sublimasi 3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es four. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat 5. Pembentukan awan 6. Turun salju seven. Pembentukan gletser 8. Gletser mencair membentuk aliran sungai nine. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut B Daur Karbon dan Oksigen Proses hubungan timbal balik atau daur ulang respirasi seluler dan fotosintesis bertanggung jawab atas terjadinya perubahan serta pergerakan utama karbon. Turun dan naiknya CO2 dan O2 Atmosir secara musiman dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas Fotosintetik. Pada skala global kembalinya O2 dan CO2 ke Atmosfer sebagai struktur lapisan bumi melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui Fotosintesis. Namun, terjadinya pembakaran bahan bakar fosil dan kayu mengakibatkan bertambah banyaknya gas CO2 yang masuk ke Atmosfir. Sebagai dampaknya terjadi kenaikan gas CO2 dalam Atmosfir bumi. O2 serta CO2 atmosfer juga akan berpindah masuk ke luar dan kedalam sistem akuatik, dimana O2 dan CO2 akan terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan organik yang lainnya. C Daur Nitrogen Sebagian besar nitrogen atmosfer terdapat dalam bentuk nitrogen bebas N2 dan 78% dari atmosfer adalah gas nitrogen. Daur nitrogen sendiri dibagi ke dalam beberapa proses, yaitu A. Fiksasi Nitrogen Fiksasi nitrogen adalah proses penambatan atau pengambilan nitrogen bebas dari udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat di manfaatkan tanaman. Fiksasi nitrogen dapat terjadi melalui ii cara, yaitu Secara biologis Fiksasi nitrogen biologis terjadi melalui bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme yang dapat memfiksasi nitrogen disebut mikroorganisme diazotrof. Contohnya adalah Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillium rubrum. Ada juga yang bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan contohnya Rhizobium leguminosorum, dan kelompok algae biru yaitu Gleocapsa sp. Anabaena ferilisima, Anabaena cycadae, Anabaena azzolla, dan Nostoc district. Dari fiksasi nitrogen ini di hasilkan amonium NH4. Secara non –biologis Fiksasi nitrogen not biologis dapat terjadi melalui beberapa cara, diantaranya adalah melalui sambaran petir yang akan memicu terbentuknya senyawa NO2 dan NH2, pembakaran bahan bakar fosil yang akan melepaskan senyawa nitrogen oksida NOx. B. Amonifikasi Amonifikasi adalah proses pembentukan amonium oleh bakteri yang hidup di dalam tanah. Selain dari hasil fiksasi nitrogen, amonium juga dapat terbentuk dari dekomposisi penguraian organisme yang sudah mati baik tumbuhan ataupun hewan oleh bakteri. Selain dekomposisi ssampah organik, amonifikasi juga dapat terjadi akibat aktivitas bakteri yang merubah senyawa nitrat menjadi amonium. C. Nitrifikasi Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonium menjadi nitrat oleh aktivitas enzim nitrogenase yang di miliki oleh bakteri nitrifikasi. Proses nitrifikasi berlangsung melalui dua tahap, yaitu nitritasi dan nitratasi. Nitritasi adalah proses pengubahan amonium menjadi nitrit NO2 oleh bakteri nitrit seperti Nitrosomonas sp. dan Nitrosococcus sp. yang dilanjutkan dengan nitratasi, yaitu proses pengubahan nitrit menjadi nitrat NO3 oleh bakteri nitrat seperti Nitrobacter dan Bactoderma sp. Dalam wujud nitrat inilah baru nitrogen dapat diserap oleh tumbuhan. D. Asimilasi dan Denitrifikasi Nitrat yang terbentuk dari proses nitrifikasi akan mengalami proses asimilasi oleh tumbuhan dan denitrifikasi oleh bakteri. Asimilasi dan denitrifikasi adalah dua proses berbeda yang dapat terjadi dalam waktu bersamaan di dua tempat yaitu pada tumbuhan dan didalam tanah. Asimilasi adalah proses pemanfaatan nitrat dalam proses fotosintesis. Asimilasi terjadi melalui penyerapan nitrogen dalam bentuk ion nitrat dan amonium dari dalam tanah oleh tanaman. Senyawa ion nitrogen tersebut kemudian direaksikan hingga terbentuk berbagai unsur organik seperti asam amino, asam nukleat dan bahkan ada senyawa ion nitrogen yang di sisipkan ke dalam klorofil. Pada tanaman yang memiliki bintil/nodul akar yang berisi organisme diazotrof, nitrogen dapat langsung difiksasi hingga terbentuk ion amonium. Nitrogen dapat berpindah ke hewan dan manusia ketika memakan tumbuhan. Denitrifikasi adalah proses pelepasan nitrogen kembali keudara. Proses ini terjadi di dalam tanah dengan bantuan bakteri denitrifikasi seperti Clostridium denitrificans, Thiobacillus denitrificans, Azotobacter denitrificans, dan Pseudomonas denitrificans. Selain melalui proses denitrifikasi, proses pelepasan nitrogen kembali keudara juga dapat berlangsung melalui proses Oksidasi Amonia Anaerobik. Dalam proses ini amonium dan nitrit bereaksi secara oksidasi menghasilkan Nitrogen bebas dan air H2o. Setelah nitrogen bebas terbentuk kembali, daur nitrogen mulai dari awal lagi di mulai dengan fiksasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi, asimilasi dan denitrifikasi. Begitu seterusnya, sehingga menjadi sebuah siklus yang terus menerus berputar. Manusia dan hewan memperoleh fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Jika kandungan fosfat dalam tubuh makhluk hidup berlebihan maka fosfat akan dikeluarkan kembali ke alam dalam bentuk urin atau feses yang kemudian diuraikan oleh bakteri pengurai kembali menjadi fosfat anorganik. Selain dari sisa-sisa metabolisme tubuh, fosfat juga di peroleh dari dekomposisi makhluk hidup yang telah mati oleh bakteri pengurai Effendi, 2003. East Daur Sulfur Sulfur merupakan unsur non -logam rapuh, kuning, hambar, dan tidak berbau serta terdiri dari banyak vitamin, protein, dan hormon yang memainkan peran penting dalam kedua iklim dan kesehatan berbagai ekosistem. Sebagian besar sulfur bumi disimpan di bawah tanah di batuan dan mineral, termasuk sebagai garam sulfat yang terkubur di dalam sedimen laut. Daur sulfur merupakan perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan didalam tubuh organisme sebagai penyusun protein. Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, poly peptide tersebut akan berpindah ketubuh hewan dan manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang terkandung dalam gas tersebut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam gas maka gas akan semakin bau. Hidrogen sulfida H2S berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang matioleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bekteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudara. Di udara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat H2SO4 yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran, kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh ke dalam tanah oleh bakteri di pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan. Lalu tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia. Setelah itu makhluk hidup mati dan diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali, bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah berrhenti selama salah satu komponen penting seperti tumbuhan masih adadi permukaan bumi ini. Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S. Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof Thiobacillus. Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab pada setiap proses trasformasi adalah sebagai berikut H2S → S → SO4 => bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu. SO4 → H2S => bakteri desulfovibrio dalam reaksi reduksi sulfat anaerobik. H2S → SO4 => bakteri thiobacilli dalam proses reaksi oksidasi sulfide aerobik. Sulfur organik → SO4 + H2S => mikroorganisme heterotrofik, aerobik, dan anaerobik. Contoh soal 1. Perhatikan skema daur Biogeokimia dari unsur karbon berikut Proses yang terjadi pada daerah 10 adalah …….. A . Mati B . Fotosintesis C . Respirasi D . Pengendapan E . Pembakaran Jawab D Pembahasan Dalam ekosistem terjadi proses makan dan dimakan dan berakhir pada proses penguraian bahan-bahan sisa yang akan mengendap di dalam tanah. 2. Bagan berikut menunjukkan daur nitrogen. Proses nitrifikasi terjadi pada nomor …. A . 1 B . ii C . iii D . iv E . v Jawab B Pembahasan Proses nitrifikasi adalah proses pembentukan nitrat oleh bakteri nitrogen di dalam tanah Keterangan gambar N2→ NO3 = peristiwa nitrifikasi NO3 → protein = proses sintesis Protein→ CO2= katabolisme atau pembusukan Poly peptide → NHiii= amonifikasi NH3 → N2 = denitrifikasi 3. Perhatikan salah satu daur biogeokimia di bawah ini! Pada daur oksigen seperti pada skema X, Y, dan Z secara berurutan adalah …. A. O2, fotosintesis, dan CO2 B. O2, respirasi aerob, dan CO2 C. COtwo, fotosintesis, dan Otwo respirasi anaerob, dan Oii E. O2, CO2 dan fotosintesis Jawab D Pembahasan Dalam daur oksigen, tumbuhan melepaskan oksigen Y sebagai salah satu hasil dari reaksi kimia fotosintesis disamping hasil lainnya berupa glukosa. Oksigen tersebut dilepaskan oleh tumbuhan ke udara Z. Oksigen selanjutnya dibutuhkan oleh organisme yang melakukan respirasi seluler melalui peristiwa pernapasan respirasi. Melalui peristiwa respirasi juga oksigen dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk senyawa COtwo dimana CO2 digunakan oleh tumbuhan dalam peristiwa fotosintesis. Reaksi fotosintesis secara sederhana adalah sebagai berikut 6CO2 + 6HiiOàC6H12Ovi + 6O2. four. Pernyataan yang tepat untuk daur nitrogen berikut ini kecuali A. nitritasi diperlukan nitrit B. melibatkan bakteri Nitrobakter C. bersifat anaerob D. membentuk nitrat E. bahan utamanya amoniak Jawaban A Pembahasan Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia NH3. Amonia dihasilkan dari penguraian jaringan yang mati oleh dekomposer. Amonia ini akan mengalami nitritasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrococcus yang akan diubah menjadi nitrit. Lalu dibantu lagi oleh nitrobacter sehingga dapat menghasilkan nitrat yang dapat diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya, oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi nitrogen untuk dikembalikan ke udara melalui Denitrifikasi. five. Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung ataupun tidak, kecuali… A. Rhizobium leguminosorum B. Azotobacter sp. C. Nostoc sp. D. Anabaena sp. E. Xanthomonas Jawaban E Pembahasan Rhizobium leguminosorum merupakan bakteri yang dapat menambatkan nitrogen yang terdapat pada akar tumbuhan polong – polongan. Azotobacter bakteri yang berada didalam tanah yang hidup bebas yang dapat mengikat nitrogen secara langsung dan bersifat aerob. Nostoc Anabaena sp. adalah jenis Ganggang biru yang juga mampu mengikat nitrogen. Sedangkan Xanthomonas adalah bakteri yang menyerang pucuk tanaman padi, Xantomonas citri menyerang tanaman budidaya jeruk Perlu diketahui Bakteri Rhizobium , Azotobacter ini adalah Fiksator N2 bebas diudara , bukan Bakteri Nitrifikasi 6. Fiksasi nitrogen dalam siklus nitrogen dapat dilakukan melalui beberapa cara di bawah ini kecuali A. Mikroorganisme yang ada di dalam tanah B. Proses industri melalui temperatur dan tekanan yang tinggi C. Mikroorganisme dalam nodul-nodul akar pada tumbuhan leguminose D. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat mengabsorbsi langsung gas nitrogen E. Ketika terjadi petir/kilat di langit Jawaban D Pembahasan Tumbuhan tidak dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Yang benar adalah beberapa tumbuhan dari famili leguminoceae berasosiasi dengan mikroba yang dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Contoh mikroba tersebut adalah Rhizobium leguminose yang berasosiasi dengan akar tanaman legum. 7. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan proses nitrifikasi pada siklus nitrogen A. Konversi dari ion amonium menjadi nitrat B. Konversi dari ion amonium menjadi nitrit C. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrit D. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrat E. Konversi dari nitrit menjadi nitrat Jawaban A Pembahasan Proses nitrifikasi pada siklus nitrogen adalah proses perubahan amonium NH oleh bakteri nitrifikasi menjadi nitrit NO lalu dari nitrit diubah menjadi nitrat NO juga oleh bakteri nitrifikasi. Jadi hasil akhir dari proses nitrifikasi adalah nitrat. 8. Perhaikan gambar siklus nitrogen berikut! Proses nitritasi dan nitratasi secara berturut –turut terjadi pada nomor… A. I dan Three B. II dan 3 C. II dan V D. I dan Half-dozen E. I dan II Jawaban Due east Pembahasan Nitritasi adalah proses pembentukan nitrit, sedangkan nitratasi adalah proses pembentukan nitrat. 9. Perhatikan Daur Phospor berikut ini! Proses yang terjadi pada bagian yang bertanda X adalah….. A. mengambil unsur fosfor dari lingkungan Dalam bentuk fosfor dari lingkungan dalam Bentuk fosfat anorganik B. mengubah fosfat organik dari sisa organisme Menjadi fosfat anorganik C. melepaskan fosfor keatmosfir hasil Penguraian fosfatorganik. D. mengikat fosfat anorganik dan Menyediakannya bagi tumbuhan. East. pembentukan fosfat organik dan unsur-unsur fosfat. Jawaban B Pembahasan Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa PO4 termasuk tumbuhan berarti an-organik. Sisa hewan mati berarti zat organik. X berarti mengubah organik menjadi an-organik dan dilakukan oleh “dekomposer” 10. Perhatikan siklus karbon berikut! Proses yang terjadi pada X dan Y secara berurutan adalah… A. Respirasi dan transpirasi B. Respirasi dan fotosintesis C. Fotosintesis dan respirasi D. Fermentasi dan transpirasi E. Keduanya respirasi Jawab B Pembahasan Unsur C di atmosfer terdapat dalam bentuk karbon dioksida. Karibon dioksida masuk pertama kali ke dalam komponen biotik melalui produsen lewat peristiwa fotosintesis menghasilkan bahan organik yaitu glukosa. Bahan organic yang mengandung unsur karbon tersebut selanjutnya ditransfer ke hewan dan manusia secara langsung maupun tidak langsung melalui peristiwa rantai makanan. Karbon dioksida dapat kembali lagi ke atmosfer melalui respirasi, pembusukan jasad mati oleh mikroorganisme dan pembakaran bahan bakar fosil. 11. Aerasi membantu proses nitrifikasi sebab… A. Nitrifkasi memerlukan oksigen bebas B. Nitrifikasi memerlukan kelembaban tinggi C. Nitrifikasi memerlukan oksigen rendah D. Aerasi tanah mempermudah peresapan air E. Aerasi tanah mempermudah penyerapan pupuk Jawab A Pembahasan Pada peristiwa nitrifikasi diperlukan oksigen untuk proses oksidasi, sehingga peningkatan aerasi dapat meningkatkan nitrifikasi. 12. CO2 pada daur biogeokimia tersebut berasal dari proses… A. respirasi dan evaporasi B. respirasi dan transpirasi C. dekomposisi dan respirasi D. dekomposisi dan evaporasi E. evaporasi dan transpirasi Jawab A Pada daur carbon dan oksigen di atas terlihat bahwa air sungai menguap evaporasi jadi udara, dan udara yang digunakan dilakukan fotosintesis oleh tumbuhan yang menghasilkan oksigen, lalu oksigen dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya untuk respirasi dan menghasilkan karbondioksida lagi. 13. Manakah mikroorganisme yang tidak dapat memfiksasi nitrogen? aerogenes sp. C. Rhizobium leguminosrum D. Anabaena cycadae Due east. Nostoc district Jawab A Pembahasan Aerobacter aerogenes berperan dalam siklus fosfor, bukan dalam siklus nitrogen. 14. Pada daur air, turunnya hujan merupakan proses… A. Kondensasi B. Transpirasi C. Persipitasi D. Respirasi E. Evaporasi Jawab C Pembahasan Perspitasi adalah pembentukan hujan, salju dan hujan batu hail, yang bergantung pada suhu di sekitarnya. Sedangkan evaporasi adalah pelepasan ikatan molekul air sehingga mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Transpirasi adalah proses keluarnya uap air dari daun-daun tumbuhan. Kondensasi pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap menjadi cairan. Respirasi tidak termasuk dalam daur air, tapi pada daur karbon dan oksigen. 15. Bakteri yang berperan dalam daur sulfur untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S adalah.. A. Desulfomaculum dan Desulfibrio B. Chromatium C. Thiobacillus D. Anabaena Due east. Pseudomonas Jawab A Pembahasan Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S. Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof Thiobacillus. Anabaena dan Pseudomonas ikut berperan dalam daur nitrogen, bukan daur sulfur. Anabaena mengikat nitrogen bebas diudara sedangkan Pseudomonas berperan sebagai bakteri denitrifikasi. SUMBER Ferdinand, Fictor P. dan Ariebowo, Moekti. Praktis Belajar Biologi. Visindo Media Persada. Sulisowarno, Gunawan, dkk. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Grasindo. Effendi,H. 2003. Telaah Kualitas Yogyakarta mengenal siklus fosfor
Daurair merupakan suatu daur pergerakan air dengan melalui tiga fase (gas, cair dan padat) di dalam empat lapisan bumi yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer serta juga biosfer. Daur air memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, untuk menciptakan hujan, dan juga untuk menciptakan keseimbangan dalam biosfer pada bumi.Semua orang mengamini bahwa air adalah salah satu elemen penting bagi kehidupan manusia. Meskipun demikian, tidak banyak yang mengetahui proses daur air itu sendiri, yang harus kita jaga agar kuantitas maupun kualitas air di bumi tetap baik hingga ratusan tahun ke depan. Air adalah satu-satunya zat di bumi dengan 3 bentuk sekaligus, yakni padat es, cair air, dan gas awan. Ketiganya bisa bertukar wujud dalam proses daur air, atau dikenal juga sebagai siklus hidrologi. Daur air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Secara sederhana, siklus air terdiri atas evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, meski faktanya lebih kompleks dari itu. Daur air terjadi dalam 5 tahap ini Hujan adalah salah satu bentuk prespitasi dalam daur air. Lebih dari 96% cadangan air di dunia berasal dari lautan. Tidak heran bila banyak penjabaran daur air dimulai dari tempat tersebut. Siklus air yang dimulai dari laut sendiri biasanya melalui 5 tahapan, yaitu sebagai berikut ini 1. Terpapar sinar matahari Saat matahari menyinari permukaan laut, molekul air akan bergerak. Makin cepat molekul air ini bergerak, penguapan yang terjadi akan semakin besar. 2. Naik ke atmosfer evaporasi Gesekan yang terjadi pada molekul air mengakibatkan air berubah menjadi uap dan mulai naik ke atmosfer. 3. Mengembun dan menjadi awan kondensasi Pada tahap ini, seluruh uap air yang menguap akan naik ke atmosfer. Semakin tinggi naiknya uap air, semakin dingin suhunya, sehingga molekul-molekul air melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan yang terlihat sebagai awan oleh mata manusia. 4. Presipitasi Titik-titik air terus bergabung hingga awan berbentuk besar dan berat sehingga pada akhirnya jatuh kembali ke bumi atau dinamakan presipitasi. Wujud presipitasi dapat berupa air hujan, salju, atau kristal es, tergantung pada suhu saat pengembunan. 5. Air mengalir di darat Tahap terakhir dari daur air ialah ketika tetesan presipitasi jatuh ke permukaan bumi. Beberapa bagian dari presipitasi akan diserap oleh bumi dan kemudian tersimpan sebagai cadangan air tanah. Sebagian lagi mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya. Baca JugaDaftar Minuman dan Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita HipertiroidIni 6 Manfaat Telur Rebus yang Baik untuk KesehatanAnalisis Cairan Synovial, Prosedur Singkat untuk Tahu Penyebab Radang Sendi Faktor yang dapat mengganggu daur air Disadari atau tidak, aktivitas yang dilakukan manusia kerap kali merugikan alam, salah satunya mengubah daur air. Kondisi dan aktivitas yang berisiko mengganggu daur air adalah penebangan hutan dan efek rumah kaca. 1. Penebangan hutan Penebangan pohon di hutan deforestasi misalnya untuk membuka lahan pertanian atau pemukiman baru adalah salah satu faktor utama yang dapat mengubah daur air. Normalnya saat bernapas, pepohonan akan melepaskan uap air yang terbang ke atmosfer dan berproses menjadi hujan atau salju yang turun di daerah tersebut. Namun ketika hutan menjadi gundul akibat penebangan, uap air ini akan berkurang sehingga hujan juga jarang terjadi di daerah tersebut. Selain terganggunya daur air, tanah di area itu akan kering dan tidak stabil sehingga rawan longsor saat hujan. 2. Efek rumah kaca Efek rumah kaca adalah proses alami ketika bumi mengurung gas tertentu, agar suhu udara di bumi lebih stabil dibanding planet lain di sistem tata surya. Hanya saja, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar mengakibatkan suhu bumi lebih panas dari seharusnya. Kondisi ini juga dikenal sebagai pemanasan global. Pemanasan global mengganggu daur air karena membuat es di kutub mencair. Ketika pencairan ini berlangsung terus-menerus, bumi akan mengalami perubahan iklim yang juga akan berdampak buruk pada kehidupan manusia. Dampak perubahan iklim terhadap daur air Perubahan iklim bisa menyebabkan banjir. Sayangnya, perubahan iklim yang salah satunya dipengaruhi oleh pemanasan global membuat daur air juga mengalami perubahan. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, setidaknya terdapat 5 dampak signifikan perubahan iklim terhadap siklus air, sebagai berikut ini Pencemaran air di mana-mana, yang akan memengaruhi kualitas air minum atau air untuk kebutuhan lain manusia. Kekurangan air bersih dan sanitasi, yang kemudian juga akan menurunkan kualitas hidup manusia. Hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk bertambahnya jenis tanaman maupun hewan yang dikategorikan sebagai terancam punah’. Terjadi kekeringan dan banjir, yang merupakan dampak langsung dari hilangnya beberapa jenis tumbuhan sebagai penahan air hujan hasil daur air. Konflik air akibat kurangnya ketersediaan air bersih di muka bumi. Akibat lain dari berubahnya daur air ialah naiknya muka air laut di Indonesia. Hal ini mengakibatkan beberapa pulau kecil akan tenggelam dan beberapa kota yang terletak di pinggir laut seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya akan rentan mengalami banjir, ketika turun hujan maupun saat air laut pasang.
Walaupundalam reaksi ini akan diserap O2 dan dihasilkan H2O, namun NADH dan FADH tidak dapat bereksi langsung dengan oksigen dan molekul air tersebut. Elektron yang terlibat ditransfer melalui beberapa senyawa perantara sebelum H2O dibentuk. Senyawa-senyawa ini membentuk sistem pengangkutan elektron pada mitokondria.
Ilustrasi poses terjadinya siklus air. Foto Atmospheric Infrared Sounder via FlickrProses terjadinya siklus air mengacu pada pergerakan air yang ada di Bumi, tanah, dan udara. Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti, mulai dari laut ke atmosfer, daratan, dan kembali lagi ke laut bersamaan dengan proses perubahan air merupakan proses yang menjamin ketersediaan air di Bumi untuk mencukupi kebutuhan hidup bagi makhluk air diawali dengan proses pemanasan muka Bumi melalui pancaran sinar Matahari. Dengan adanya panas, maka air yang berada di tanah, danau, waduk, dan laut akan menguap menjadi uap penguapan tersebut dinamakan dengan evaporasi. Penguapan juga terjadi pada seluruh tanaman yang disebut transpirasi transpiration.Selain kedua proses tersebut, siklus air juga terdiri dari beberapa proses lainnya. Dikutip dari Modul Pembelajaran Geografi Kemdikbud, berikut adalah penjelasan bagaimana proses awal terjadinya siklus airProses Terjadinya Siklus Air di Bumi1. Siklus Air EvaporasiIlustrasi proses terjadinya siklus air. Foto Modul Pembelajaran Geografi KemdikbudUrutan proses terjadinya siklus air yang pertama adalah evaporasi. Dalam proses ini, air berubah dari padat menjadi gas atau uap air, kemudian menuju atmosfer. Sekitar 90 persen proses evaporasi berasal dari lautan dan 10% berasal dari perairan darat serta vegetasi. Setelah uap air naik ke atmosfer, angin akan memindahkan uap air untuk mengelilingi Bumi dan memengaruhi kelembapan udara di Siklus Air TranspirasiSalah satu proses terjadinya siklus air adalah penguapan yang disebut transpirasi. Proses ini berawal dari penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang tanaman. Awalnya, tanaman akan menyerap air tanah melalui itu, tanaman akan memompa air naik dari tanah untuk memberikan nutrisi ke daun. Proses memompa air tersebut didorong oleh penguapan air melalui pori-pori kecil yang disebut stomata yang berada di bagian bawah daun3. Siklus Air EvapotranspirasiEvapotranspirasi merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan Siklus Air KondensasiKondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap menjadi cairan. Proses ini terjadi pada uap air yang menjadi Siklus Air PresipitasiPresipitasi adalah proses terjadinya siklus air hujan ketika titik air di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat. Kemudian, akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan berasal dan kumpulan tersebut bergerak diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan tersebut bergerak menuju pegunungan, maka akan berubah menjadi dingin. Lalu, jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan Siklus Air InfiltrasiIlustrasi proses terjadinya siklus air. Foto M. W. Toews via Wikimedia CommonsInfiltrasi adalah air hujan yang jatuh ke daratan dan meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi. Proses terjadinya siklus air tanah ini juga dikenal sebagai perkolasi, di mana air masuk melalui celah-celah atau pori-pori tanah dan batuan yang kemudian menjadi air Siklus Air Surface Run OffSurface run off adalah proses yang berbanding terbalik dengan proses infiltrasi. Dalam proses ini, air akan bergerak di permukaan tanah atau di dalam tanah. Kemudian, bergabung ke sistem air permukaan seperti sungai, danau, waduk, dan sebagian tergenang di danau atau rawa, namun sebagian besar air akan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke penjelasan mengenai proses terjadinya siklus air. Sekarang kamu bisa memahami bagaimana hujan akan selalu ada selama air di laut dan permukaan tetap terjaga.
Senyawaanorganik CO 2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis, disertai penyimpanan energi yang berasal dari radiasi cahaya matahari. Energi yang tersimpan di dalam tubuh produsen bersama dengan senyawa karbon organik disebut energi biokimia. Sebagian senyawa karbon organik di dalam tubuh produsen dimanfaatkan untuk aktivitas fisiologi produsen itu sendiri melalui proses respirasi, dan sebagiannya lagi ditransfer ke
Peredaranbumi mengelilingi matahari mengakibatkan. Question from @Asya59 - Sekolah Menengah Atas - Biologi